MAKALAH
MENGUKUR DAN MERAMAL PERMINTAAN PASAR
Disusun Guna Memenuhi Tugas:
Mata Kuliah : manajemen Pemasaran
Dosen
Pengampu : Bu. Muyassaroh

Disusun Oleh:
Siti
Muttaqiyah 122411168
Fauziyah 122411199
Khoirun
Ni’am 122411200
Lubab
Fahmi 122411201
Nurlaeli
Zakiyah 122411203
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2014
BAB I
I.
PENDAHULUAN
Dalam pelakukan pemasaran suatau produk atau jasa suatu perusahaan, tentu
mengukur dan meramal permintaan pasar sangatlah penting keberadaannya. Karena
dengan mengukur dan meramal permintaan pasar maka perusahaan dapat mengetahui
sejauh mana konsumen menggunakan produknya dan juga dapat mengetahui bagaimana
nasib produknya dimasa yang akan datang.
Pengukuran Permintaan
Pasar adalah Volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan
tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam periode waktu tertentu dalam
lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran tertentu.
Suatu
produk yang kita hasilkan tentu saja akan dipasarkan, secara umum ada 2
konsumen yang akan menggunakan produk-produk dari suatu perusahaan, yakni business
to business
( untuk industri ) atau kepada konsumen secara individu/keluarga.
Meramalkan permintaan pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah suatu
pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka
memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Peramalan
permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok
produk di masa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu.
II.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud mengukur dan meramal permintaan
pasar?
2.
Bagaimana cara mengukur dan meramal permintaan
pasar?
3.
Prosedur dalam melakukan peramalan.
4.
Metode dalam melakukan peramalan permintaan pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Mengukur
permintaan pasar.
Pengukuran
Permintaan Pasar adalah Volume total yang akan dibeli oleh kelompok
pelanggan tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam periode waktu
tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran
tertentu.
Pemasaran
langsung ( direct marketing ) bisa menjadi alat ukur kinerja pemasaran produk
atau jasa yang perusahaan hasilkan dan berhubungan secara langsung dengan
profitabilitas. Kata kunci dalam memproduksi suatu kampanye yang menguntungkan
adalah perencanaan. Perencanaan merupakan hal mutlak yang perlu perusahaan
lakukan dalam mengembangkan rencana pemasaran yang komprehensif, jika perusahaan
ingin mencapai baik kinerja maupun profitabilitas.
Sebagai
seorang Direct Marketer ( Pemasar Pemasaran Langsung ), sangatlah penting untuk
selalu ingat bahwa asset paling penting yang perusahaan miliki bukan “Produk”, akan tetapi, “Pelanggan”, juga
bukan “Pembelian” tetapi “Pembeli”. Perencanaan yang baik haruslah dapat digunakan untuk membantu perusahaan
mengenali pasar-pasar sasaran khusus bagi perusahaan itu sendiri dan memberikan
pemahaman yang jelas sekali tentang kebutuhan dan sikap mereka. Untuk melakukan
ini perusahaan perlu :
- Lakukan penelitian pasar
tentang pelanggan perusahaan pada saat ini untuk
menentukan apa yang mereka senangi/tidak senangi dalam berurusan dengan
organisasi kita dan bagaimana mereka merasakan produk atau jasa perusahaan kita.
- Buat analisis
sifat-sifat dasar para pelanggan kita yang ada pada saat ini untuk
mengetahui apa yang mereka miliki pada umumnya.
- Tentukan siapa yang
paling menikmati manfaat dari penggunaan produk atau jasa kita.
Sasaran
kegiatan-kegiatan tersebut adalah pasar yang ingin kita capai, apakah itu business to business ( untuk industri )
atau kepada konsumen. Masing-masing kelompok diperlakukan berbeda dan
masing-masing masuk ke dalam tempat kedudukannya yang istimewa di dalam siklus
penjualan perusahaan kita.
Segmen
pelanggan potensial dan pelanggan yang sudah ada yang kita pilih untuk
dijadikan sasaran ditentukan oleh target yang telah kita tetapkan dalam
perencanaan. Misalnya, bila target kita adalah meningkatkan besarnya perkiraan,
sasaran yang jelas adalah segmen data pelanggan yang ada yang mempunyai potensi
pertumbuhan terbesar.
Dalam
perencanaan ada beberapa hal strategis yang harus dilakukan, hal tersebut
berhubungan erat dengan success produk/jasa perusahaan
kita di pasar,
yaitu ;
-
Produk /Jasa
Pastikan bahwa
cara mendapatkan dan menggunakan produk/jasa kita dijelaskan dengan tepat
kepada pelanggan, demikian juga manfaat-manfaatnya. Jangan mengaburkan bentuk
produk/jasa dengan manfaat. Rincilah apa yang istimewa atau unik tentang
produk/jasa kita dan bagaimana produk/jasa tersebut akan memberi manfaat kepada
orang atau organisasi yang ingin kita raih.
-
Penawaran
Penawaran mungkin
hanyalah salah satu unsur strategi, akan tetapi dapat berpengaruh besar pada
hasil-hasil yang akan kita capai. Penawaran kita bukanlah hal apa-apa, hanya
sebuah usulan yang memuaskan keinginan pokok pembeli/pelanggan untuk
mendapatkan sesuatu yang lebih untuk uang mereka. Penawaran yang tepat dapat
memberi sumbangan sampai 40 % kearah tercapainya hasil-hasil kampanye kita.
Penawaran itu harus sesuai dan layak untuk pasar sasaran kita, semakin cepat
pasar sasaran kita memahami apa penawaran yang kita tawarkan dan apa yang
terkandung didalamnya bagi mereka, akan semakin besar peluang mencapai
keberhasilan.
-
Media
Melakukan promosi secara efisien mungkin dengan menggunakan iklan tercetak di
surat kabar atau majalah, atau mungkin melalui televisi atau radio, atau bahkan
melalui Direct Mail. Ini merupakan bidang yang akan ditentukan oleh anggaran
belanja dan pengetahuan kita tentang siapa yang harus kita raih.
-
Pelaksanaan yang
kreatif
Strategi yang
kreatif harus merupakan bagian yang fleksibel. Kita harus melangkah maju dengan
satu-satunya cara ini bila unsur lain dari rencana tersebut telah dirumuskan
dengan jelas.
-
Penentuan Waktu
Sering kali cara
yang paling baik untuk menyusun hal ini adalah menggunakan batas waktu khusus
yang dipaksakan kepada kita karena sifat produk atau jasa yng kita promosikan.
Sebagai contoh, bila kita menyelenggarakan seminar, titik awal kita adalah
tanggal pelaksanaan seminar tersebut dan kita harus mengerjakannya dengan
berjalan mundur dari titik awal tersebut.
Untuk
dapat mengukur permintaan pasar, kita harus memiliki Database Pemasaran, yaitu
sekumpulan informasi ( atau Data ) tentang para pelanggan atau klien kita yang
dapat digunakan untuk menilai potensi mereka membeli produk atau jasa kita.
Database umumnya diawali dengan informasi seperti nama, alamat, riwayat
pembelian, dan sebagainya.
Agar
dapat dikategorikan sebagai suatu database pemasaran, informasi tersebut juga
harus memberikan kepada kita suatu pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan
dan harapan dari para pelanggan/klien kita. Sebuah database pemasaran
memberikan kepada kita kemampuan untuk menentukan target sebuah segmen pasar
tertentu yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Pemasaran
langsung ( Direct Marketing ) memberikan kepada kita kemampuan untuk
mendapatkan hasil yang dapat dinilai atau diukur dari investasi kita untuk
pemasaran. Salah satu cara untuk mengetahui hasil yang kita capai adalah dengan
melalui pengujian. Pengujian memberikan kepada kita sebuah strategi untuk
menentukan aspek, atau aspek-aspek kegiatan pemasaran kita yang paling besar
mempengaruhi hasil-hasil upaya kita ( apa yang diinginkan oleh Pasar ).
Ada titik awal untuk pengujian dalam rangka mengukur
tingkat permintaan pasar yaitu tiga bagian yang mempunyai pengaruh terbesar
terhadap hasil-hasil usaha kita. Dalam urutan pentingnya bagian-bagian itu
adalah :
- Daftar atau media yang
kita gunakan untuk mencapai pasar kita.
- Penawaran yang kita buat
untuk pasar kita guna membuat mereka memberi komitmen terhadap pemasaran kia.
- Pendekatan kreatif yang
kita lakukan ketika menyampaikan pesan kita.
Dalam penggunaan database, bila kita memiliki 120.000
pelanggan, kita memeiliki 120.000 database yang masing-masing harus mempunyai
sifat-sifat dasar yang akan memungkinkan kita menyeleksi atau membuat segmen
sebuah kelompok atau sel untuk diuji. Dari jumlah 120.000 pelanggan ini, mungkin kita bisa seleksi
dan mendapatkan 80.000 pelanggan potensial, dari 80.000 pelanggan potensial
mungkin bisa kita dapatkan data lain seperti terdapat 40.000 pelanggan yang
telah membeli produk kita selama 6 bulan terakhir. Dari data tersebut kita
dapat menyimpulkan tingkat permintaan pasar saat itu dalam wilayah pemasaran
kita yang harus kita capai dan yang telah berhasil kita capai.
Bila
kita tidak memiliki database yang besar, kita harus melakukan hal yang sedikit
berbeda. Tetapi kita harus tetap melakukan analisis database pemasaran kita
dengan hati-hati untuk melihat pelanggan-pelanggan potensial terbaik kita yang
akan memanfaatkan produk/jasa kita dan kemudian kirimkan penawaran kepada
mereka. Pada poin ini didalam program pengujian, kita mungkin memikirkan ingin
menyewa beberapa daftar alamat dari luar yang tersedia. broker daftar alamat yang
memiliki nama baik akan membantu kita karena kita kini dapat menyediakan
gambaran akurat tentang pelanggan-pelanggan kita sendiri, yang bertindak
sebagai kriteria pengujian.
Sebuah daftar yang dikumpulkan adalah daftar yang
diciptakan dari sebuah sumber seperti buku Petunjuk Telepon misalnya, atau buku petunjuk lain. Dari daftar tersebut kita
dapat mengukur tingkat pasar yang berkembang dan tingkat keberhasilan kita
dalam pemasaran produk/jasa yang kita tawarkan.
Apabila
kita tidak mempunyai sebuah daftar dan kita ingin melakukan tindakan cukup
cepat, kita perlu mengembangkan kampanye/promosi melalui media. Tujuan-tujuan pemasaran, produk, dan
anggaran belanja akan membantu kita menentukan media mana yang seharusnya kita
gunakan. Seorang perencana/pembeli media yang baik dapat benar-benar membantu
mencapai pasar kita secara efisien dan efektif.
Tempat
terbaik untuk memulai adalah memperhatikan media yang digunakan oleh pesaing
dan jenis iklan apa yang mereka keluarkan. Hal ini memberikan kepada kita suatu
informasi dasar secara langsung dan membantu kita membuat persiapan suatu
strategi pengujian pasar. Kini kita perlu mengalokasikan prosentase jumlah
keseluruhan anggaran untuk pengujian kita. Ini akan memungkinkan kita untuk
menentukan media mana yang memberi tingkat respon terbaik dan konversi ke
penjualan terbaik sebelum mengikatkan anggaran kita semuanya pada satu jenis
tertentu.
Cara lain untuk menguji tingkat permintaan/kebutuhan
pasar adalah dengan penawaran, yaitu usulan yang kita kirim kepada calon
pelanggan atau pelanggan kita yang menyebabkan mereka memperhatikan produk/jasa
kita. Dengan
kata lain, penawaran adalah apa yang ada didalamnya untuk mereka kalau mereka
menanggapi iklan, surat, atau telepon kita. Penawaran dapat sesederhana harga yaitu nilai untuk uang,
syarat-syarat pembayaran untuk dapat membeli produk atau jasa kita, atau
hadiah/premi yang mereka terima bila mereka memberi respon atau membeli.
Penawaran dapat juga sesederhana informasi lebih tentang produk atau jasa yang
kita tawarkan. Tentu saja semakin menarik yang kita sajikan dalam penawaran
kita, akan semakin baik tingkat respon yang kita terima. Yang perlu diingat
adalah bukan jumlah respon pasar terhadap penawaran kita, yang akan menjadi
penting pada akhir promosi tersebut, tetapi jumlah konversi menjadi penjualan.
Menguji
pasar dengan pendekatan kreatif juga bisa dilakukan, walaupun strategi
pemasaran yang kreatif kurang memberikan
hasil-hasil sebanyak daftar/media
dan penawaran yang telah kita lakukan. Bagaimanapun juga, pelaksanaan kreatif
dalam pemasaran langsung harus selalu menekankan manfaat produk atau jasa kita.
Penting untuk
diingat, pengujian bukan untuk diselesaikan sekaligus seluruhnya, ujilah hanya
satu variable sekali pengujian untuk memberi informasi tentang pasar kita.
II.
Meramal
permintaan pasar.
Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh
perusahaan adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer
perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di
masa depan. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk
atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu.
Adapun prosedur yang dilaksanakan di dalam
penyusunan peramalan permintaan
pasar adalah ;
1. analisis ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap
aspek-aspek makro terutama aspek kependudukan dan pendapatan.
2. analisis industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari
seluruh perusahaan yang menghasilkan produk sejenisdari produk yang diusulkan
dalam study kelayakan proyek.
3. analisis penjualan mas lalu yakni dilakukan untuk melihat “
market positioning” produk dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat
diketahui “ market share “ produk
tersebut.
4. analisis peramalan permintaan di mana berkaitan dengan
perencanaan program pemasaran di masa yang akan datang.
5. pengawasan hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi
kesalahan hasil dari berbagai tenik peramalan yang dugunakan.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa aktivitas peramalan
permintaan tidaklah dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan untuk
mengukur permintaan di masa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar
usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang berlawanan antara
keadaan yang sungguh-sungguh terjadi di kemudian hari dengan apa yang menjadi
hasil peramalan. Dengan
kata lain, hasil maksimal dari aktivitas peramalan adalah melakukan minimisasi
ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Untuk
melakukan forecasting atau peramalan terhadap permintaan pasar, disini akan
diuraikan berbagai metode model peramalan terhadap permintaan pasar dari barang
atau jasa yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan. Secara garis besar
terdapat dua macam metode peramalan permintaan yang biasa dilakukan, yaitu:
1.
metode kualitatif yang terdiri atas teknik survey dan teknik
pengumpulan opini.
2.
metode kuantitatif, yang terdiri atas Metode Time Series,
Metode Tren Linear, Metode Kuadratik, Analisis Musiman dan Model Ekonometri.
Pembahasan
lebih lanjut tentang metode-metode peramalan permintaan adalah sebagai berikut:
1.
MetodeKualitatif
Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan
dengan data-data kualitatif, misalnya tentang selera konsumen terhadap suatu
produk, atau survey tentang loyalitas konsumen, dan lain-lain. Forecasting
kualitatif ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa metode teknik seperti akan
dijelaskan berikut ini:
1)
Teknik Survey.
Teknik survey ini merupakan
suatu alat meramalkan yang cukup penting khususnya untuk memprediksi
kejadian-kejadian atau kecenderungan-kecenderungan dalam jangka pendek
mendatang ini. Survey biasanya menggunakan alat interview atau daftar
pertanyaan yang akan ditujukan para responden yang terpilih dan yang dituju.
Sesuai kelompok yang memang
diperkirakan akan menjadi sasaran pasar yang dituju oleh perusahaan. Survey ini
dilakukan untuk meramalkan variabel ekonomi yang memang berhubungan baik
langsung maupun tidak langsung dengan permintaan konsumen atau pasar yang
dituju. Variabel-variabel
ekonomi yang disurvey ini misalnya variabel yang berhubungan dengan budget
rumah tangga yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sasaran dan klasifikasi
sasaran dan jenis kebutuhan dan keperluan dari kelompok responden ini dapat dikategorikan
sebagai berikut:
a.
Survey tentang budget keperluan rumah tangga masyarakat
eksekutif bisnis dan pemerintahan yang sekiranya berkait dengan rencana
perusahaan. Survey ini diharapkan dapat merekam keseluruhan anggaran setiap
rumah tangga yang disurvey.
b.
Survey mengenai barang atau jasa yang diperlukan bagi para
pelaku bisnis yang akan memperdagangkan barang atau jasanya. Mereka ini mungkin
pelaku bisnis yang bergerak pada bisnis distributor, pengecer atau pedagang
besar.
c.
Survey ini dilakukan bagi para rumah tangga umum mengenai
keperluan rumah tangga, produk atau barang apa secara periodic diperlukan dan
frekuensi pemenuhan yang dilakukan untuk masa-masa yang akan datang, dan
lain-lain.
Dari metode survey berdasar kelompok sasaran ini sebenarnya terkandung maksud dari surveyor bahwa barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan, berapa frekuensi pemenuhan kebutuhan dan faktor-faktor apa saja yang pada umumnya yang mempengaruhi perilaku beli mereka ini. Sehingga secara tidak langsung perusahaan melihat peluang dan apa saja yang bisa ditarik sebagai kepentingan bagi perusahaan atas hasil-hasil survey ini untuk memprediksi dan memperkirakan perilaku pasar atau konsumen perusahaan.
Dari metode survey berdasar kelompok sasaran ini sebenarnya terkandung maksud dari surveyor bahwa barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan, berapa frekuensi pemenuhan kebutuhan dan faktor-faktor apa saja yang pada umumnya yang mempengaruhi perilaku beli mereka ini. Sehingga secara tidak langsung perusahaan melihat peluang dan apa saja yang bisa ditarik sebagai kepentingan bagi perusahaan atas hasil-hasil survey ini untuk memprediksi dan memperkirakan perilaku pasar atau konsumen perusahaan.
Bila
diklasifikasikan bahwa hasil survey ini merupakan bagian dari kegiatan riset
pasar yang dilakukan oleh perusahaan. Dari sini berbagai kemungkinan yang
diperoleh adalah munculnya variabel ikutan yang dapat diprediksi Apa yang bisa
dimanfaatkan oleh perusahaan yang hendak atau sudah diproduksi dan dijual
kepada pasar yang dituju yang telah disurvey ini. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa hasil survey ini sebagian atau seluruhnya dapat dipergunakan
untuk memprediksi permintaan konsumennya dari produk yang dibuat dan jual oleh
perusahaan.
2)
Teknik Jajak Pendapat (Opinion Pools).
Teknik jajak pendapat sering
dilakukan untuk melengkapi data dari survey. Jajak pendapat dari para pakar,
para eksekutif, dari masyarakat umum, atau dari konsumen. Jajak pendapat ini
lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif) dari respondennya,
sebaliknya teknik survey lebih bersifat objektif.
Sebelum peluncuran produk
baru, biasanya diadakan pre test dan jajak pendapat terhadap responden yang
menjadi sampel. Teknik pooling ini melibatkan berbagai media seperti media TV,
telepon, koran, surat, SMS, email, atau internet untuk menyebarkan kuesioner
atau daftar pertanyaan tentang berbagai informasi yang dibutuhkan perusahaan.
Laporan atau pernyataan resmi dari suatu perusahaan atau pemerintah suatu
negara dapat digunakan sebagai sumber data guna meramalkan kondisi ekonomi di
masa yang akan datang, sekaligus dapat digunakan untuk membuat strategi
bersaing dalam pasar bebas.
2.
Metode Kuantitatif.
1.
Metode Time Series.
yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat
atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari
data yang di masa lalu yang tersedia.
2.
Metode Tren Linear
a.
Metode Least Squareb.
b.
Metode Product Moment.
c.
Metode Setengah Rata-Rata (Semi Evarage Method)
3.
Metode Kuadratik
Metode
kuadratik adalah merupakan tren non linier. Metode ini biasanya digunakan atau
diterapkan untuk data historis.
4.
Metode Variasi Musim.
Melakukan
prakiraan volume permintaan konsumen di waktu-waktu yang akan datang dapat
didasarkan pada gelombang musiman yang melekat pada kultur budaya atau
kebiasaan dari masyarakat. Tetapi dapat juga karena faktor sifat dan keadaan
alam yang melekat pada iklim atau cuaca. Misalnya produksi musim semi, gugur
dan musim penghujan dan bahkan musim kemarau, produk apa yang sedang atau akan
datang musimnya.
5.
Metode Ekonometri.
Metode
ekonometri merupakan metode prediksi volume atau nilai dependen variabel dengan
melibatkan berbagai faktor atau variabel independent yang relevan dan cukup
signifikan mempengaruhi dependen variabel tersebut. Secara ekonomi dari model
ekonometri ingin dilihat relevansinya pengaruh independent variabel terhadap
dependen variabel. Bahkan juga ingin dilihat apakah antar variabel independent
itu saling mempengaruhi dan berapa besar pengaruh mempengaruhi antar variabel
independent ini atas besarnya pengaruh terhadap dependen variabel. Juga ingin
dilihat berapa tepat antara kebenaran statistik dikoreksi dengan kebenaran
secara ekonomi.
Jadi secara literatur ekonometrik merupakan suatu pengukuran secara ekonomi baik secara statistik, matematik maupun secara ekonomi teori sekaligus dalam konteks hubungan antara variabel-variabel ekonomi. Memang metode ekonometrik sering lebih kompleks dibanding dengan metode proyeksi trend. Namun ekonometrik setidaknya memiliki dua keunggulan sebagai alat prakiraan. Pertama adalah keunggulan dalam memperoleh prediksi nilai variabel yang penting. Ini akan sangat berguna bagi manajer untuk mengevaluasi kemungkinan pengaruh alternatif keputusan yang diambil. Kedua adalah metode ekonometrika mengestimasi perilaku hubungan antara variabel-variabel. Secara mencolok meramalkan dengan dasar metode lain seperti misalnya survey data hanya memperoleh sesuatu yang lebih kecil dari penyebab yang hakiki pada hubungan antar variabel-variabel ini secara umum.
Jadi secara literatur ekonometrik merupakan suatu pengukuran secara ekonomi baik secara statistik, matematik maupun secara ekonomi teori sekaligus dalam konteks hubungan antara variabel-variabel ekonomi. Memang metode ekonometrik sering lebih kompleks dibanding dengan metode proyeksi trend. Namun ekonometrik setidaknya memiliki dua keunggulan sebagai alat prakiraan. Pertama adalah keunggulan dalam memperoleh prediksi nilai variabel yang penting. Ini akan sangat berguna bagi manajer untuk mengevaluasi kemungkinan pengaruh alternatif keputusan yang diambil. Kedua adalah metode ekonometrika mengestimasi perilaku hubungan antara variabel-variabel. Secara mencolok meramalkan dengan dasar metode lain seperti misalnya survey data hanya memperoleh sesuatu yang lebih kecil dari penyebab yang hakiki pada hubungan antar variabel-variabel ini secara umum.
Terdapat
empat tahapan yang termasuk di dalam memformulasi forecast model ekonometrika ini.
1)
Membangun suatu model teori.
2)
Mengumpulkan data.
3)
Memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi.
4)
Mengestimasi dan menginterpretasi hasil.
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan.
Dari pembahasan mengenai mengukur dan meramal permintaan
pasar di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwasanya mengukur permintaan pasar adalah Volume total yang akan dibeli
oleh kelompok pelanggan tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam periode
waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran
tertentu.
Ada titik awal untuk pengujian dalam rangka mengukur
tingkat permintaan pasar yaitu
1. Daftar
atau media yang kita gunakan untuk mencapai pasar kita.
2.
Penawaran yang kita buat untuk pasar kita guna membuat
mereka memberi komitmen terhadap pemasaran kia.
3.
Pendekatan kreatif yang kita lakukan ketika menyampaikan
pesan kita.
Peramalan permintaan merupakan usaha
untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang
dalam kendala satu set kondisi tertentu. Adapun prosedur yang dilaksanakan di dalam penyusunan peramalan permintaan pasar adalah ;
1. analisis ekonomi.
2. analisis industry.
3. analisis penjualan masa lalu.
4. analisis peramalan permintaan di mana berkaitan dengan
perencanaan program pemasaran di masa yang akan datang.
5.
pengawasan hasil dari
peramalan.
terdapat dua macam metode peramalan permintaan yang biasa
dilakukan, yaitu:
1.
metode kualitatif > ~
teknik survey.
~ teknik
pengumpulan opini.
2.
metode kuantitatif > ~
Metode Time
Series.
~ Metode Tren Linear.
~ Metode Kuadratik.
~ Analisis
Musiman.
~ Model
Ekonometri.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz,
Noor. 2002. Ekonomi Manajerial. Jilid 1. Malang.
Muslich. 2003. Ekonomi Manajerial: Alat Analisis Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis. Edisi _______kedua. Yogyakarta: Ekonisia.
Muslich. 2003. Ekonomi Manajerial: Alat Analisis Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis. Edisi _______kedua. Yogyakarta: Ekonisia.
Lynne De Weaver, Direct
Marketing
Jihadi, muhammad.studi kelayakan bisnis suatu pengantar.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu kak . boleh tanya bagaimana cara saya untuk bisa menghubungi kak fahmi lubab ?
BalasHapusMohon Balasannya kak
Casinos in Vegas - wooricasinos.info
BalasHapusBest Casino Sites in Vegas bet · 5. El Royale Casino - best for Canadian gamblers · Platinum 폴 댄스 도끼 Rewards Casino - best 승부 예측 사이트 for Canadian gamers 룰렛 사이트 · The Ultimate Vegas Site 헐리우드노출